SOLO–Limbah dari gergajian kayu biasanya dipakai untuk bahan bakar memasak atau terbuang sia-sia. Orang Jawa menyebutnya grajen.
Namun, serbuk kayu itu disulap menjadi barang bernilai saat disentuh
tangan Tresno Arti, seniman asal RT 004/RW 018, Nayu Timur, Nusukan,
Banjarsari, Solo. Barang recycle itu diolah menjadi lukisan unik. Nilainya pun sampai jutaan rupiah.
Dengan media kertas dupleks dan lem, grajen
itu didesain sedemikian rupa membentuk wajah tokoh terkenal Indonesia
seperti Soekarno, Surya Paloh, Gesang dan sebagainya. Tresno juga
memanfaatkan kanvas sebagai dasar pembuatan lukisan limbah kayu bertema
pemandangan alam.
Tak semua serbuk kayu bisa dibikin lukisan. Ia
harus memilah dan menyaring limbah kayu untuk mendapatkan serbuk yang
berkualitas dengan warna natural. Tresno biasanya butuh waktu khusus
untuk mencari ide kreatif dalam membuat lukisan.
“Selama dua tahun menemani suami, saya tak pernah terlibat dalam proses kreatif itu. Dia [Tresno] biasanya harus benar-benar mood dalam melukis. Kalau tidak mood ya tidak jadi. Pas tak berjualan, dia sering menyendiri mencari ide di ruang kerjanya,” ujar Nur, istri Tresno, saat dijumpai Espos, di rumahnya, Kamis (18/10).
Melukis
memakai limbah kayu ini digeluti Tresno sejak 2001. Semula ia bekerja
di perusahaan produsen buku tulis PT Solo Murni sejak 2000. Selama
menjadi karyawan, pembuat desain kover buku, ia memiliki usaha sampingan
membuat kerajinan tangan dari grajen. Setelah 3,5 tahun
berkarier di perusahaan itu, akhirnya ia memutuskan keluar. Ia fokus
mengembangkan bakat terpendam sebagai seniman lukis limbah kayu.
Alumnus
Desain Grafis Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS itu memulai karyanya
dengan membuat diorama. Peminat diorama ternyata tak banyak. Baru
setahun lalu, ia fokus pada lukisan dan meninggalkan diorama. Dengan
difasilitasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop
& UMKM) Solo, ia sering mengikuti pameran di Jakarta dan Semarang.
“Melalui
pameran-pameran itu, produk saya dikenal masyarakat. Order pun mulai
berdatangan. Rata-rata pemesannya dari luar daerah, seperti Jakarta dan
Surabaya. Terakhir ada order membikin lukisan sketsa angkringan
dengan dasar kanvas berukuran 60 cm x 50 cm. Pekerjaan itu butuh waktu
empat hari. Setelah jadi, hasilnya dikirim ke pemesan di Surabaya dengan
harga Rp1,2 juta,” ujar Tresno saat dijumpai Espos di Balaikota Solo.
Ia juga menyiapkan masterpiece
berukuran 1,5 m x 90 cm berupa pemandangan alam. Karya monumentalnya
itu seharga Rp6 juta. Karya-karya kreatif lainnya memiliki harga
bervariasi. Lukisan ukuran postcard seharga Rp35.000. Karya
ukuran 3R dijual Rp150.000-Rp200.000. Khusus untuk sketsa wajah
Rp200.000. Bila ada tambahan satu wajah maka ditambah Rp50.000 dan
seterusnya. Lukisan dengan ukuran 45 cm x 60 cm dipatok Rp450.000.
Tresno
tak memiliki galeri pribadi. Ia biasa memamerkan hasil karyanya di
Night Market Ngarsapura Solo setiap Sabtu malam. Pasar malam itu menjadi
ajang promosi produk kreatif bagi seniman yang tak memiliki galeri,
seperti Tresno Arti.
sumber : www.solopos.com
kunjungi :http://www.suppliercraft.com
- Home > Limbah dari gergajian
Limbah dari gergajian
Diposting oleh Unknown on Kamis, 22 November 2012
di
22.11.12
Terima kasih Anda telah membaca artikel Limbah dari gergajian, mengutip atau mengcopy artikel ini mohon untuk mencantumkan link http://blogrumah193.blogspot.com/2012/11/sololimbah-dari-gergajian-kayu-biasanya_22.html sebagai sumbernya. Apabila ada pertanyaan dan keluhan silakan Contact Saya.
loading..
{ 0 komentar... read them below if any or add comment }
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.